Pages - Menu

Showing posts with label cinta hadis. Show all posts
Showing posts with label cinta hadis. Show all posts

KH. Aceng Zakaria: Segudang Karya Ilmiah Tanpa Gelar

Menulis adalah tradisi peradaban Islam. Sejak dulu kepakaran dan keilmuan para ulama Islam diukur dengan seberapa hebat tulisan-tulisannya. Tiap ulama kemudian berusaha menuliskan apa saja yang mereka ketahui. Lihat Ibnu Taimiyyah, Al-Ghazali, Al-Suyuthi, Ibnu Hajar, dan sebagainya. Mereka dikenal luas sampai masa kini,  karena karya-karya mereka yang hebat. Peradaban Islam dapat terwariskan dengan baik ke generasi berikutnya karena tradisi menulis ini.
Di Indonesia pun, tradisi menulis ini adalah tradisi yang hidup di kalangan para ulama dan intelektual kita. Hamka, A. Hasan, M. Natsir, Hasyim Asy’ari, Nawawi Al-Bantani, dan lainnya. Semua dikenal dan dikenang generasi berikutnya karena tulisan-tulisan mereka. Sekalipun secara formal tidak bergelar akademik mentereng, namun tidak ada yang meragukan keilmuan mereka. Bersekolah formal bukan jaminan kualitas keilmuan. Yang lebih penting adalah penguasaan ilmu yang dibuktikan dengan karya-karya mereka.

Kiat Memilih Produk Kemasan Halal

CD Hadis 9 Imam beli di sini!

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Konsumen kini disuguhi banyak pilihan produk. Salah satunya adalah produk pangan dalam kemasan. Sejumlah langkah bisa ditempuh konsumen saat mempertimbangkan untuk mengonsumsi sebuah produk dalam kemasan. Langkah itu, misalnya, dengan memperhatikan label produk kemasan.

Ini untuk memastikan kelayakan produk dan status kehalalannya. Kehalalan dalam produk kemasan diketahui melalui label halal pada kemasannya. Pencantuman itu dapat dilakukan setelah produk mendapatkan sertifikat halal yang dikeluarkan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia.

Eko Prasetyo Murdi Utomo, Remaja Jawara Penghafal Hadits


Penampilan dan gaya pakaiannya seperti anak muda umumnya: sporty agak rock n’ roll. Meski demikian, remaja berusia 22 tahun ini adalah juara pertama hafalan hadits tingkat ASEAN.
Demikianlah Eko Prasetyo Murdi Utomo. Lelaki kelahiran Pontianak ini mengharumkan bangsa Indonesia setelah dinyatakan sebagai juara pertama lomba Hafalan Hadits Tingkat ASEAN, Musabaqah Amir Sultan bin Abdul Aziz Alu Suud ke-2, yang digelar di Jakarta pada akhir Desember 2009. Ya, Eko terpilih setelah bersaing dengan puluhan peserta yang rata-rata sudah berusia dewasa dan dari kalangan umum. Sementara Eko sendiri adalah mahasiswa tingkat 7, Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung [UNISBA].