Pages - Menu

GERAKAN SEKELUARGA HAFAL AL-QURAN DAN HADITS

KHQH…!
SEKELUARGA HAFAL AL-QURAN DAN HADITS

Masih ingat Husain Thabathaba`i?
Ia seorang bocah Iran yang sangat menakjubkan… Disebut-sebut sebagai mukjizat akhir abad 20. Ia seorang fenomena yang sangat langka. Dalam usia 5 tahun sudah hafal Al-Quran. Bukan saja hafal bunyi ayat, terdapat dalam surah apa, dan juga urutannya dalam Al-Quran ada di mana, tetapi juga ia bisa menafsirkan setiap ayat yang ia hafal. Ia juga bisa memberikan komentar atas sesuatu –yang dilihat, didengar, dan ditanyakan kepadanya—dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran yang ia hafal. Dan… yang lebih menakjubkan lagi, komentarnya itu tepat, relevan dengan sesuatu itu…

Dalam usia 7 tahun, ia diuji oleh para ahli Al-Quran… Dan… pada usia yang seharusnya baru menginjak usia SD kelas 1 itu, ia telah ditetapkan oleh para penguji sebagai Doktor, karena nilainya melebihi angka 90. Ia sudah menjadi doktor pada saat puluhan juta anak seusianya baru saja keluar dari bangku TK. Ia seorang doktor di bidang Al-Quran….  Sebuah keahlian yang langka dicapai oleh orang dewasa sekalipun… Luar biasa..!


Banyak apresiasi dan doa kebaikan meluncur dari tokoh-tokoh kaliber dunia, semisal Ayatullah Ali Khomenei (Pemimpin Tertinggi Iran saat ini), Ali Akbar Hasyimi Rafsanjani (mantar Presiden Iran), Mohsen Qiraati (ahli tafsir), Yusuf Qaradhawi (ulama Syiria yang berpengaruh di kalangan dunia Islam saat ini) dan banyak lagi… Rafsanjani bahkan mengusulkan agar metode kedua orang tuanya itu (metode isyarat) diteliti dan diterapkan oleh publik luas untuk menghafal Al-Quran.


Husain, yang masih keturunan Rasulullah Saw. ini, adalah inspirasi kemanusiaan. Inspirasi tentang kecerdasan.. Inspirasi tentang cinta dan kasih sayang orang tua… Inspirasi tentang cita-cita dan harapan orang tua yang ditransmisikan kepada anaknya… Inspirasi tentang kebaikan dalam sebuah keluarga dan rumah tangga… Inspirasi tentang kekuatan harapan, dahsyatnya kerja keras, luar biasanya ketulusan mendidik anak…. Inspirasi tentang mahalnya sebuah proses menuju keunggulan….

Bagaimana dengan Kita…!!!
Segera setelah berita menakjubkan dari sosok Husain ini tersebar ke seantero jagat, banyak orang tua Muslim di berbagai penjuru dunia merindukan anak-anaknya bisa menghafal Al-Quran… Mereka ingin anak-anak mereka seperti Husain… Tetapi, bagaimana caranya…?? Husain bukanlah sebuah prestasi yang independen semata-mata karena kecerdasannya… Melainkan di atas itu semua adalah karena peran kedua orang tuanya yang luar biasa. Artinya, untuk memiliki anak seperti Husain yang Doktor Cilik Al-Quran itu, berarti kita harus bisa seperti kedua orang tuanya. Justru di sini beratnya bagi kita, mayoritas orang tua….


Mengapa??? Karena, pertama, ibu dan ayah Husain adalah sama-sama hafizh (penghafal Al-Quran) –ini yang sangat berat…!!!. Kedua, ayah-ibunya sama-sama bertekad membentuk anaknya itu hafal Al-Quran. Ketiga, kedua orang tua Husain selalu akrab setiap saat dengan Al-Quran dan segala hal yang berkenaan dengannya, dalam rumah tangganya. Sehingga Husain terdidik, terbiasa, terbentuk dalam suasana Al-Quran, keluarga Qurani….


Baiklah….! Kebanyakan kita, para orang tua, tentu saja tidak seperti kedua orang tua Husain yang hafizh Al-Quran itu… Ini fakta yang membuat kita bersedih. Tetapi, KABAR GEMBIRANYA adalah… kita tidak perlu berkecil hati untuk tetap mencetak anak-anak kita hafal Al-Quran… Kita TETAP BISA BERBUAT SESUATU untuk anak dan keluarga kita dalam rumah tangga. Kita tetap bisa mendesain rumah tangga kita AKRAB bahkan HAFAL AL-QURAN. Hanya saja, tentu targetnya kita turunkan di bawah Husain Thabathaba`i. Dan… kita bisa maksimalkan seluruh potensi keunggulan dalam rumah tangga kita untuk mengejar TARGET ini…. Sebab, target ini RELATIF MUDAH untuk DICAPAI oleh banyak keluarga Muslim… Target ini SANGAT MUNGKIN diraih oleh banyak rumah tangga Muslim di mana pun…. Termasuk ANDA, termasuk MEREKA, termasuk KITA SEMUA….. Mengapa tidak….!!!!


Lebih dari itu, ini KABAR GEMBIRA yang KEDUA, TARGET yang hendak kita capai ini, tidak hanya menghafal Al-Quran saja…. Tetapi bahkan menghafal hadits-hadits Rasulullah Saw. Setelah Al-Quran, hadits-hadits beliau adalah sumber hukum dalam Islam. Alangkah membanggakan, juga membahagiakan, bila kita, anak-anak kita, keluarga kita, mampu menghafal Al-Quran dan Hadits sekaligus…. Sebuah keunggulan yang kini jarang dimiliki oleh keluarga Muslim –mungkin di seluruh penjuru dunia… Subhanallah….!!!!


KABAR GEMBIRA yang KETIGA, ketika target ini telah tercapai, anak-anak kita bukan saja hafal Al-Quran dan Hadits, melainkan ia secara langsung dan otomatis berarti belajar akhlak, belajar hukum, belajar aqidah, belajar muamalah, dan lainnya, secara Islam, sesuai Al-Quran dan Sunnah Rasul Saw…  Mereka –dan kita—belajar hidup dengan Al-Quran dan Sunnah.


KABAR GEMBIRA yang KEEMPAT, karena Al-Quran dan Hadits berbahasa Arab, maka berarti secara otomatis kita belajar bahasa Arab pula. Ketika ayat-ayat Al-Quran dan Hadits bisa kita pahami, berarti kita semakin familiar dengan bahasa Arab, bahkan semakin bergerak maju untuk menguasai bahasa dunia yang menakjubkan sepanjang sejarah itu. Terlebih karena program ini juga menampilkan berbagai MAHFUZHAT (kata mutiara berbahasa Arab) yang berkaitan dengan tema-tema kehidupan di sekitar kita dan anak-anak kita… Karenanya, bahasa Arab akan semakin dekat dengan kita, dan makin dimengerti….
Dengan demiian, berarti kita sedang BERGERAK menuju EMPAT TARGET sekaligus: (1) Hafal Al-Quran, (2) Hafal Hadits, (3) Belajar Islam, dan (4) Belajar bahasa Arab… Keempat target inilah yang tercakup dalam program  Se-Keluarga Hafal Al-Quran dan Hadits, disingkat KHQH…!

MARI KITA BAYANGKAN SEJENAK….!!!
Dalam waktu yang tidak lama lagi (semoga)…
Kita, anak-anak kita, dan keluarga kita di rumah, ternyata bisa hafal ayat-ayat Al-Quran dan Hadits secara relevan…
Kita dapat berkomunikasi dengan anak-anak kita menggunakan Al-Quran dan Hadits.
Kita bercakap-cakap, saling berkomentar dan berapresasi bersama mereka, dengan menggunakan Al-Quran dan Hadits.


Kita mengekspresikan perasaan kita (senang, bahagia, kesal, marah, kecewa) dengan Al-Quran dan Hadits. Kita bisa menyebutkan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits untuk berbagai tindakan, kegiatan dan tema dalam kehidupan di sekitar kita…
Kita bahkan mengerti arti dan maksud setiap ayat dan hadis yang kita hafal. Di atas itu, kita bahkan kelak bisa menafsirkannya….


Kita mendidik, mengajari anak-anak kita, menyampaikan nilai-nilai keagungan dan kebaikan, langsung dengan menggunakan Al-Quran dan Hadits….
Anak-anak kita, saat mereka masih kecil seusia SD, bisa hafal Al-Quran dan Hadits, bahkan mengerti maksud dan makna dari ayat Al-Quran dan Hadits yang mereka hafal… Kecil-kecil sudah hafal dan paham Al-Quran dan Hadits….


Dan bayangkan pula, bahwa itu semua terjadi di tengah-tengah keluarga kita… Bayangkanlah bahwa ternyata kita bisa menghafal Al-Quran dan Hadits, berbicara dengan keduanya…


Dan itu terjadi pada zaman ini… Terjadi tidak hanya pada keluarga Husain Thabathaba`i… tetapi terjadi pada kita…. Kita mengalami dan merasakannnya…
Sekalipun kita tidak sedahsyat keluarga Husain Thabathaba`i, sekalipun masih jauh untuk dibandingkan dengannya, namun setidaknya kita sudah bisa termasuk barisan penghafal Al-Quran dan Hadits. Sehingga untuk mencapai kapasitas Husain, kita –khususnya anak-anak kita—sudah memiliki modal dan bekal yang cukup diandalkan…. Subhanallah….!



Walaqad yassarnal qur`ana lidzdzikri fahal min muddakir…. Sungguh Kami telah mudahkan Al-Quran untuk diingat (dihafal). Adakah orang yang mengambil pelajaran…?” (QS al-Qamar, 54:17)


MUNGKINKAH KITA BISA…?!!!
Jika Anda –maaf—bukan hafizh Al-Quran, berarti kita bernasib sama. Kita sama-sama bukan hafizh Al-Quran yang hafal Al-Quran 30 juz –sebagian kita hanya hafal juz amma dan beberapa ayat Al-Quran.. Namun, justru fakta inilah yang akan kita jadikan PIJAKAN. Sekalipun kita tidak sampai pada taraf menjadi hafizh Al-Quran yang hafal 30 juz tanpa cacat, namun setidaknya kita sedang bergerak untuk menjadi Penghafal Al-Quran dan Hadits. Dan KITA PASTI BISA…!!! Asal kita sudah lancar membaca Al-Quran (Arab), berarti kita sudah memiliki modal besar untuk mencapai target ini..


TIDAK LAMA LAGI, INSYA ALLAH….
Sekarang ini saya sedang menyusun dan menyiapkan buku untuk kesuksesan program ini. Sambil menyusun dan menyiapkannya, kami juga sedang mencoba menerapkannya secara langsung….


Kami adalah keluarga pertama yang akan menerapkan metode dan program ini dalam rumah tangga kami. Sambil menerapkan untuk keluarga, para santri yang belajar di Pesantren MQA (Ma`had Al-Quran wal Arabiyah), juga turut kebagian, sekalipun mereka hanya mendapatkannya sedikit karena waktu kegiatan mengaji mereka hanya sebentar –ini jelas berbeda dengan rutinitas hidup dalam keluarga. 


MQA adalah pesantren kecil-kecilan yang saya asuh bersama isteri saya di rumah, di pemukiman tempat kami tinggal. Ibu-ibu pengajian Majlis Zikir Shafawiyah yang kami bina, yang selama ini baru belajar membaca Al-Quran, sekali sepekan di MQA, juga termasuk pihak-pihak yang kami motivasi untuk menerapkan program ini, sebisa yang mereka upayakan. Mereka adalah para tetangga yang putera-puterinya belajar di pesantren MQA… Kepada mereka kami ingin menularkan konsep dan metode ini, agar mereka mencoba menerapkannya bersama anak-anak mereka di rumah mereka… Termasuk kepada mereka yang belajar bahasa Arab di lembaga yang kami dirikan dan kelola, Al-Shafa Institute. Mereka terdiri dari paramahasiswa S 1, S2, S3, dosen, karyawan, ibu rumah tangga, dan lainnya…


Metode dan program ini memang dibuat untuk diterapkan dan dipraktekkan dalam RUMAH TANGGA, dalam sebuah keluarga di mana mereka menjalani berbagai aktivitas hidup sehari-hari secara riil. Adapun lembaga pendidikan (semisal madrasah, sekolah, pengajian atau pesantren), paling-paling hanya mengenalkan, menyampaikan dan mengajarkan saja. Sedangkan praktek dan penerapannya ada dalam rumah tangga, dalam kehidupan rutin yang bervariasi… Namun begitu, ketika materi-materi dalam program ini disampaikan di lembaga pendidikan, maka itu juga tetap akan bermakna dan memberikan pengaruh besar untuk membentuk anak-anak kecil yang bisa menghafal dan paham Al-Quran dan Hadits, sekaligus belajar bahasa Arab dan akhlak Islam…


Ke depan, ketika buku yang sekarang sedang saya siapkan ini selesai (bismillah allahumma amien), maka sangat mungkin kita akan adakan roadshow pelatihan program KHQH…!!! Buku dan program pelatihan ini kelak akan menularkan manfaat konsep ini kepada masyarakat luas.


BAGAIMANA PROGRAM KHQH…! Ini Bekerja
Prinsipnya, “Jika kita hendak menyampaikan sesuatu kepada anak-anak dan keluarga kita di rumah, berkenaan dengan aktivitas hidup keseharian kita dan mereka, atau berinteraksi dengan mereka, mendidik mereka, menegur mereka, mengapresasi atau menegur mereka, atau bahkan “marah” kepada mereka, maka GUNAKANLAH AYAT AL-QURAN DAN HADITS… sebanyak yang bisa kita hafal!”


Maka, jika aktivitas itu terus berulang-ulang, berlansgsung setiap saat dan setiap hari, maka akan semakin banyak ayat Al-Quran dan Hadits yang kita sekeluarga hafal dan mengerti…. bahkan semakin spontan….



MANFAAT PROGRAM INI
  1. Kita (sebagai orang tua), anak-anak, dan keluarga kita di rumah akan TERBIASA HAFAL ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang sesuai dengan kegiatan kita sehari-hari
  2. Kita, anak-anak dan keluarga kita di rumah, MENGERTI DAN PAHAM MAKSUD dari setiap ayat Al-Quran dan hadits yang kita hafal
  3. Kita, anak-anak dan keluarga kita di rumah TERBIASA SALING BERINTERAKSI satu sama lain, dengan MENGGUNAKANAL-AL-QURN DAN HADITS. Selain itu jelas bernilai ibadah (berpahala) di sisi Allah, kita juga lebih terhindar dari perkataan sia-sia, tidak bermakna, atau keterpelesetan lidah
  4. Kita, anak-anak, dan keluarga kita di rumah, BELAJAR ISLAM (aqidah, syariah, muamalah dan akhlak) langsung berdasarkan Al-Quran dan Sunnah (Hadits)
  5. Kita, anak-anak dan keluarga kita di rumah, MENJADIKAN AL-QURAN DAN HADIS BENAR-BENAR HIDUP dalam aktivitas rutin kita sehari-hari
  6. Kita, anak-anak dan keluarga di rumah, secara otomatis BELAJAR BAHASA ARAB, sehingga kita lebih akrab dan semakin bergerak maju untuk menguasai bahasa Al-Quran tersebut.
  7. Kita, anak-anak, dan keluarga kita di rumah DILIPUTI SUASANA IBADAH yang berpahala di sisi Allah. Sebab, kita berbicara, menghafal, belajar, berinteraksi dan memasyarakatkan Al-Quran dan Hadits dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dengan dorongan dan ziyadah doa dari para sahabat dan saudara-saudaraku, kaum Muslimin semuanya…. Hasbunallah ni`mal wakil ni`mal mawla wa ni`man nashir…. Bismilllah, wa fillah, wa ilallah…. Semoga buku yang sedang saya susun ini segera tuntas dan mendatangkan manfaat bagi umat, lebih cepat… Karena buku inilah yang akan menjadi acuan utama kita menjalankan program ini! NANTIKAN… DAN JEMPUTLAH…!!!


Semoga Allah Swt. selalu menganugerahi kita kebaikan di dunia dan akhirat, membimbing kita menuju keselamatan dan kebahagiaan berjumpa dengan-Nya, menuntun kita menuju Telaga Haudh untuk berjumpa dengan Kekasih-Nya, Rasulullah Muhammad Saw.. Allahumma shalli `ala Muhammad wa `ala ali Muhammad….


KHQH…!
Sekeluarga Hafal Al-Quran dan Hadits
Anak-anak kita, kecil-kecil hafal Al-Quran dan Hadits
Kita, sekeluarga hafal Al-Quran dan Hadits…!!
Salam….
Bandung, Rabu 17 Maret 2010
Ashoff Murtadha


SUMBER:
http://alshafainstitute.wordpress.com



1 comment: