Muhammad Khazaei menyatakan hal itu pada pertemuan darurat Organisasi Konferensi Islam (OKI) di New York pada hari Kamis (3/6), IRNA melaporkan.
Pertemuan itu diadakan atas permintaan Khazaei untuk meninjau aspek yang berbeda dari serangan Israel terhadap armada Kebebasan yang menyebabkab beberapa aktivis kemanusiaan harus tewas.